Tips Mulai Investasi Usia 20-an Agar Sejahtera Di Masa Depan
Tips Mulai Investasi Usia 20-an Agar Sejahtera Di Masa Depan. Ketika beranjak memasuki usia 20 tahun, biasanya pada usia ini seseorang sudah mulai memiliki sebuah pekerjaan. Baik itu memiliki bisnis atau pun menjadi karyawan. Jadi seharusnya pada usia tersebut seseorang sudah mempunyai penghasilan.
Biasanya banyak orang di usia 20 tahun ke atas sudah memiliki kesetabilan dalam hal keuangan yang sudah teratur dan sehat. Namun tentu tidak cukup jika hanya memiliki kestabilan penghasilan dan financial yang baik-baik saja di masa sekarang.
Karena sebaik apapun kondisi keuangan di masa sekarang. Namun tidak bisa menjamin bagaimana keadaan keuangan di masa depan. Karenanya menabung untuk persiapan menghadapi masa depan saja mungkin tidak cukup. Sehingga di perlukan persiapan lainnya untuk bisa lebih pasti dan aman menghadapi kondisi keuangan di hari, bulan dan tahun yang akan datang.
Baca Juga: Mulai Berinvestasi! Pahami Tujuannya
Persiapan tersebut adalah Investasi yang bisa di lakukan agar kondisi keuangan bisa lebih baik dan terjamin untuk masa yang akan datang. Bahkan ketika waktunya tiba sampai hari pensiun nanti.
4 Langkah Cerdas Memulai Investasi Di Usia Muda
Pada usia 20-an ini adalah usia yang tepat untuk kita mulai belajar bagaimana caranya berinvestasi. Terlebih jika di usia tersebut sudah memiliki rencana atau target yang akan di capai dalam beberapa tahun kedepan. Misalnya saja rencana menikah, membuka bisnis, liburan, membeli rumah, memiliki kendaraan dan lain-lain sebagainya.
1. Buat Rencana Keuangan Jangka Panjang
Sebelum memutuskan pilihan untuk berinvestasi apa, ada baiknya kita harus membuat perencanaan keuangan untuk jangka panjang lebih dulu. Misalnya 1 tahun ke depan, hal ini di lakukan untuk memilih produk investasi yang tepat dengan kondisi keuangan yang terjadi saat ini maupun kedepanya.
2. Menyisihkan Pendapatan Untuk Data Investasi
Setelah proses pembuatan rencana keuangan sudah di lakukan maka selanjutnya adalah menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana investasi. Hal ini harusnya sudah di lakukan dan di rencanakan bahkan sebelum kita memulai investasi. Karena ini merupakan hal yang penting untuk mengukur seberapa besar kemampuan kita untuk bisa menyisihkan dana investasi yang nantinya investasi mana yang tepat,
Biasanya presentase besaran dana yang dapat di keluarkan untuk investasi berkisar antara 20%-40% dari penghasilan yang di dapatkan. Tetapi sebelumnya kita harus pastikan terlebih dahulu untuk kebutuhan primer sudah tercukupi sebelum melakukan investasi.
3. Memilih Produk Investasi Sesuai Kondisi dan Tujuan Keuangan
Perlu kita ketahui bahawa memilih produk investasi bukan hal yang mudah seperti hal nya memilih produk tabungan dari bank. Ada banyak hal yang perlu di pertimbangkan sebelum melakukan pilihan produk investasi yang tepat. Di tambah lagi jika kita menginginkan investasi bersifat jangka panjang.
Jadi usahakan pilihlah investasi yang sesuai dengan kondisi dan tujuan keuangan kita. Misalnya saja kita adalah orang yang memiliki penghasilan masih pas-pasan, lebih baik memilih jenis investasi pada aset financial seperti sektor keuangan. Di mana ada komitmen dalam mengikatkan aset pada surat-surat berharga yang di terbitkan oleh penerbitnya, seperti saham, deposito, obligasi.
Namun jika kita termasuk orang yang memiliki penghasilan lumayan setidaknya Rp. 10 juta keatas. Kita tentu sudah bisa memulai investasi aset nyata atau aset wujud nyata, yang berada di luar sektor keuangan misalnya tanah, hingga properti, seperti berupa apartemen atau rumah untuk nantinya bisa di sewakan kembali.
Baca Juga: Mulai Berinvestasi! Pahami Manfaatnya
4. Bekerja Sampingan Penambah Aset Investasi
Dengan bekerja sampingan kita dapat memperoleh dana tambahan untuk investasi. Sehingga untuk menambah investasi kita tidak harus selalu menunggu penghasilan dari pekerjaan utama yang kita lakukan. Dengan begitu hasil dari kerja sampingan yang kita lakukan selain bermanfaat dapat meningkatkan nilai investasi juga dan tentu keuntungan yang di dapatpun akan lebih besar. Jika sudah memiliki investasi yang lumayan.
Mulai Investasi Usia 20-an, agar membantu menyehatkan keuangan di masa tua atau masa yang akan datang. Selain itu investasi pun dapat merubah kebiasaan hidup kita menjadi lebih berhemat, asalkan di barengi dengan niat dan tujuan yang jelas.