Pilihan Investasi Untuk Dana Pendidikan Anak
Pilihan Investasi Untuk Dana Pendidikan Anak – Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya untuk bisa sekolah, bahkan sampai ke jenjang kuliah. Namun faktanya dana yang di butuhkan pun tidak sedikit, sehingga di butuhkan persiapan dari jauh-jauh hari. Agar nantinya tidak pusing memikirkan dana pendidikan anak ketika masuk sekolah sampai perguruan tinggi.
Mempersiapkan dana pendidikan anak sebaiknya di lakukan bukan hanya melalui tabungan saja. Seperti tabungan berjangka yang memiliki bunga yang cukup kecil. Hal ini tentu saja tidak akan bisa mengimbangi laju inflasi dan kenaikan biaya pendidikan yang terjadi setiap tahunnya.
Di sinilah sebaiknya orang tua lebih agresif lagi dalam mengumpulkan dana pendidikan untuk anak. Salah satu cara yang bisa di lakukan adalah memulai investasi. Karena dalam investasi imbalan atau keuntungan yang di dapatkan akan lebih besar dari pada tabungan.
Baca Juga: Mulai Berinvestasi! Pahami Manfaatnya
Jika saat ini para orang tua berniat untuk memulai berinvestasi sebagai bekal dana pendidikan anak. Berikut beberapa pilihan investasi yang tepat.
Pilihan Investasi Bekal Dana Pendidikan Anak
1. Investasi Sektor Properti
Jika memang kita para orang tua mempunyai dana lebih dan ingin memilih investasi yang tepat. Cobalah memulai investasi di sektor properti seperti beli rumah, ruko, tanah atau pun apartemen. Di masa sekarang memang suku bunga sedang rendah, Namun kita ketahui harga properti selalu memiliki peluang kenaikan setiap tahunnya 10-15 persen bahkan bisa mencapai 20 persen.
Selain sebagai aset untuk masa depan, Investasi di sektor properti biasa dengan mudah mendatangkan penghasilan setiap bulannya, yaitu dengan cara di sewakan. Misalnya saja kita membeli properti berupa rumah dan di kontrakan setiap bulannya Rp.1.200.000 per bulannya.
Maka dari hasil sewa tersebut sudah bisa di pastikan dalam satu tahun kita sudah bisa mengantongi total Rp. 14.400.000, sudah lumayan besar. Apalagi saat ini kost dan kontrakan masih banyak di minati. Meski begitu untuk memulai investasi di sektor properti tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit.
2. Simpanan Deposito
Jika kita ingin menyimpan dana pendidikan dalam bentuk tabungan bisa memilih deposito. Karena produk bank yang satu ini setidaknya bisa memberikan keuntungan yang lebih di bandingkan tabungan konvensional. Biasanya tingkat bunga yang di tawarkan berkisar 4-7 persen per tahun.
Simpanan deposito yang kita lakukan nantinya tidak bisa kita tarik sesuka hati. Biasanya di terapkan tenor jangka waktu 1 bulan sampai 36 bulan. Jadi ini sangat cocok jika dana tersebut akan kita gunakan dalam jangka waktu 2-3 tahun yang akan datang.
Untuk setoran deposito sendiri biasanya berkisar antara Rp. 1 Juta sampai Rp. 10 Juta. Dan semakin besar dana yang di depositokan maka semakin besar juga bunga dan keuntungan yang di peroleh. Selain itu berinvestasi di instrumen deposito memiliki risiko yang rendah. Karena biasanya sudah di jaminkan kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang mempunyai nilai maksimal Rp. 2 Miliar.
3. Emas
Mungkin sejak dulu emas sudah menjadi salah satu tabungan yang menjadi pilihan khususnya bagi ibu-ibu. Selain mudah di cairkan atau di jual kembali, emas memiliki nilai relatif stabil dari instrumen investasi lain. Bahkan harga emas pun akan cenderung naik setiap tahun.
Selain itu keuntungan yang bisa di dapatkan pun sangat lumayan bisa berkisar antara 10-12 persen. Apalagi jika kita menabung emas dalam jangka waktu panjang yang tentu saja akan membuat keuntungan menjadi lebih maksimal. Modal investasi emas tidak terlalu besar, apalagi saat ini sudah ada tabungan emas online yang bisa kapan saja di akses dan di lakukan hanya dengan dana Rp. 5 ribu saja.
Baca Juga: Pilihan Jenis Produk Investasi Cocok Untuk Penghasilan Pas-Pasan
4. Investasi Saham
Ini adalah jenis investasi yang tergolong memiliki tingkat keuntungan yang tinggi. Namun tentu akan sebanding dengan risiko yang harus siap di terima. Jadi jika kalian ingin mempersiapkan dana pendidikan anak dalam jangka waktu yang mungkin lebih dari 5 tahun, belilah saham dengan valuasi murah kemudian menyimpannya.
Dan kita pun harus pandai-pandai memilih waktu kapan mau menjualnya. Jangan langsung tergiur ketika ada return belasan atau puluhan persen saja. Karena harga saham keuntunganya bisa lebih besar bisa sampai ribuan persen jika memang sedang melejit.