Perhatikan 3 Hal Ini Bagi Investor Pemula Pasar Modal
Investor Pemula Pasar Modal – Jika kalian sudah pernah berinvestasi mungkin kalian akan tidak asing dengan yang namanya Pasar Modal. Pasar Modal sendiri merupakan beberapa instrumen keuangan yang bisa di perdagangkan. Kemudian di dalam instrumen pasar modal ada beberapa produk yang biasanya di perdagangkan seperti saham, obligasi, reksadana dan instrumen deriviatif.
Sedangkan Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995. Pasar Modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum, perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang di terbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Kemudian bagaimana jika kita ingin terjun ke dunia investasi seperti di pasar modal? apa yang harus di perhatikan, khususnya bagi pemula.
Baca Juga: Mengenal Investasi Di Pasar Modal Bagi Pemula
3 Hal Yang Perlu Di Perhatikan Bagi Investor Pemula Pasar Modal
1. Manajer Investasi Dan Kredibilitas Sekuritas
Jika kita ingin berinvestasi di sektor saham maupun reksadana, maka kita harus menggunakan jasa perusahaan sekuritas dan manajer investasi. Dalam instilahnya sekuritas ini semacam broker atau pialang, Dan yang terpenting sekuritas maupun manajer investasi harus memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Maka dari itu sebelum kita melakukan investasi, kita harus melakukan pengecekan perizinan maupun kredibilitas perusahaan sekuritas dan manajer investasi tersebut. Apakah memang sudah resmi terdaftar di OJK atau tidak.
Kita harus mewaspadai perusahaan sekuritas ataupun manajer investasi yang abal-abal (bodong). Bila perlu kita telusuri dulu rekaman jejak perusahan tersebut di masa lalu maupun masa sekarang. Dan cek juga kinerjanya lewat portofolio hasil investasi yang pernah atau sedang mereka kelola.
2. Memulai Dengan Modal Kecil
Bagi pemula mungkin akan berfikir bahwa untuk menjadi investor di pasar modal harus menjadi sultan atau orang kaya yang memiliki dana puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Padahal pasar modal sendiri terbuka bagi siapa saja termasuk kita yang mungkin ingin menjadi investor namun hanya memiliki dana atau gaji pas-pasan.
Jadi jika memang kita masih pemula, lebih baik kita melakukan investasi dengan modal kecil terlebih dahulu. Ini akan meminimalisir sebuah kerugian bila memang nantinya portofolio investasi yang kita miliki turun. Investasi instrumen di pasar modal bisa di mulai dengan dana Rp. 100 ribu. bahkan saat ini investasi reksadana yang bersifat online jauh lebih murah hanya dengan modal Rp. 10 ribu saja.
Baca Juga: 5 Keuntungan Investasi Reksadana Pasar Uang
3. Sabar Dan Jangan Terlalu Nafsu
Jika kita sebagai pemula yang akan memulai berinvestasi di pasar modal, atau masih memiliki minim pengetahuan. Seperti mengelola risiko, alangkah baiknya di lakukan secara perlahan dan jangan terlalu terburu-buru nafsu untuk mendapatkan keuntungan besar.
Mengelola investasi harus dengan kesabaran. Berjalan sambil mempelajari fundamental dan teknikal serta bagaimana cara mengatasi risiko yang muncul akan jauh lebih baik. Di bandingkan terbawa suasana dan nafus.
Jika memang jam terbang di rasa sudah mampu lebih, ilmu yang ada sudah matang, maka kita boleh lebih agresif dalam melakukan investasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan besar.