Cara Menarik Hati Konsumen Jadi Pelanggan Bukan Dengan Giveaway!
Cara Menarik Hati Konsumen Jadi Pelanggan Bukan Dengan Giveaway!. Setiap penjual pasti ingin menarik hati para konsumen atau pelanggan. Karena konsumen bisa menjadi pelanggan loyal yang selalu mencari produk yang kita jual untuk memenuhi kebutuhannya. Artinya bukan hanya kita yang ingin menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Melainkan para penjual lain pun menginginkannya.
Oleh karenanya mereka pun pasti menerapkan berbagai strategi untuk memikat hati para konsumen yang menjadi target pasarnya. Karena jika sudah punya pelanggan setia, sudah pasti bisnis jualan akan semakin berkembang dan maju, serta tentu saja omzet bisnis pun ikut naik.
Namun untuk memenangkan hati konsumen tidaklah mudah, artinya kita perlu memiliki cara yang tepat agar konsumen jatuh hati pada produk yang kita jual atau tawarkan. Untuk itu mari simak beberapa Tips Menarik Hati Konsumen berikut ini!
Baca Juga: Strategi Pemasaran Online Kekinian, Yang Harus Dilakukan
Begini Cara Menarik Hati Konsumen Jadi Pelanggan
1. Bagaimana Menyelesaikan Permasalahan Konsumen
Pada umumnya konsumen membeli suatu produk untuk memenuhi kebutuhan maupun untuk menyelesaikan masalah mereka. Misalnya ketika kita ingin menghaluskan bumbu dapur, dulu kita harus susah payah menumbuknya terlebih dahulu.
Namun kini kita bisa menggunakan blender atau membeli bumbu dapur yang sudah jadi dan di haluskan langsung. Maka dari itu ketika kita ingin memenangkan hati konsumen pastikan kita bisa menciptakan sebuah produk yang dapat menyelesaikan masalah mereka.
Dan biasanya ini bisa kita dapatkan melalui riset untuk mengetahui problem apa yang di alami masyarakat. Kemudian ketika produk yang kita miliki mampu menjawab permasalahan tersebut, otomatis produk akan di buru para konsumen. Karena mereka menganggap produk yang kita ciptakan bermanfaat.
2. Langsung Berikan Solusi
Tips selanjutnya untuk menarik hati konsumen bisa di terapkan ketika konsumen komplain atau mengeluh. Cepat tanggap, jangan sampai keluhan konsumen tersebut menjadi viral dan bisa menyebabkan bisnis akan hancur karena lamban dalam memberikan tanggapan atau solusi.
Artinya ketika ada konsumen atau pelanggan komplain segera berikan solusinya. Namun solusi tersebut bukan yang bersifat normatif, tanpa kejelasan, karena pelanggan ingin yang pasti.
Misalnya ketika konsumen membeli produk secara online, dan barang yang datang mengalami kerusakan, tidak sesuai ukuran, kurang. Kita bisa menawarkan solusi untuk return (pengembalian barang) atau pengembalian uang.
3. Meningkatkan Pengalaman Konsumen
Pada masa sekarang, konsumen bukan hanya ingin mendapatkan pengalaman menyenangkan ketika berbelanja atau membeli sesuatu. Namun juga ingin mendapatkan layanan prima seperti membuat mereka lebih di hargai dan di dengar.
Jika hal tersebut dapat di lakukan, maka konsumen akan lebih loyal. Ini menjadikan indikator pertumbuhan bisnis yang sehat. Tentu saja caranya adalah dengan memberikan kenyamanan kepada mereka saat berbelanja.
Sebaliknya jika tidak mendapatkan hal tersebut bukan tidak mungkin konsumen akan beralih ke produk lain. Hal ini disebabkan hanya karena mereka kurang puas dan tidak mendapatkan kenyamanan saat berbelanja. Maka dari itulah pengalaman pelanggan menjadi bagian dari persaingan.
Baca Juga: Ini Strategi Pemasaran Online, Wajib Tahu Untuk Para Pelaku Online Shop
4. Aktif Menerapkan Strategi Pemasaran
Untuk menjadi pengusaha yang sukses kita harus selalu aktif atau jemput bola. Dibandingkan duduk menunggu sesuatu yang tidak pasti dan belum tentu ada.
Disini sebaiknya kita selalu aktif melakukan upaya strategi pemasaran yang ada. Contohnya bisa mencoba menggunakan metode baru dengan memanfaatkan media pemasaran yang belum pernah di lakukan sebelumnya. Karena kita tidak bisa memahami cara mana yang paling efektif, jika tidak pernah mencoba berbagai strategi pemasaran.