Baru Pertama Memulai Investasi? Lakukan Ini Agar Lancar
Baru Pertama Memulai Investasi? Lakukan Ini Agar Lancar. Memulai investasi sangat di sarankan untuk di lakukan sejak dini. Karena semakin cepat di lakukan maka semakin besar juga jumlah investasinya. Tentu saja ini membuat keuntungan yang di peroleh pun akan semakin besar.
Jika kita memang belum memulai investasi dan baru pertama kali ingin mencobanya. Maka lakukan saja dengan dana terkecil, yang terpenting sesuaikan dengan kondisi financial. Kemudian jika mampu setiap bulan ditambahkan lagi jumlahnya.
Lakukan dengan konsisten setiap bulannya, inilah kenapa pentingnya kita harus mampu mengatur dan menyisihkan uang yang di miliki untuk berinvestasi. Agar investasi pertama kali yang kita lakukan berjalan mulus dan lancar, cobalah untuk lakukan hal ini!.
Baca Juga: Ini Manfaat Investasi Dalam Mengubah Hidup
1. Baru Pertama Memulai Investasi Pastikan Harus Bebas Dari Hutang
Jika ingin investasi yang kita lakukan sukses dan berhasil, maka kita harus memastikan kondisi keuangan dalam keadaan sehat. Artinya pemasukan yang di peroleh lebih besar dari pada pengeluaran yang di lakukan. Atau minimal sama besarnya, namun harus memastikan bahwa kita menghindari kebalikannya.
Bagaimana investasi bisa lancar jika penghasilan saja kurang dari pengeluaran, misalnya saja masih banyak hutang cicilan atau kredit lain yang harus di lunasi. Lebih baik prioritaskan terlebih dahulu penghasilan untuk melunasi hutang-hutang tersebut.
Jangan memaksakan berinvestasi jika kondisi dan keadaan kita banyak utang dan tagihan. Karena hutang adalah kewajiban yang perlu di bayar sampai lunas. Jika tidak terpaksa harus berurusan dengan debt collector dan penyitaan aset pun bakal terjadi.
Jadi ketika pertama kali ingin memulai investasi, usahakan kita sudah terbebas dari hutang. Agar investasi yang di lakukan bisa lancar, tenang, nyaman, aman dan menguntungkan.
2. Sudah Memiliki Dana Darurat
Jika kita sudah memastikan bahwa tidak ada lagi masalah hutang, langkah selanjutnya adalah memastikan adanya dana darurat. Karena dana investasi dan dana darurat memiliki peran kegunaannya masing-masing. Misalnya dana darurat untuk di gunakan keperluan yang sifatnya memang mendesak atau penting.
Contohnya untuk biaya berobat, ketika terkena PHK tidak ada pemasukan dan hal lain sebagainya. Sedangkan dana investasi untuk menjadikan keuangan di masa depan menjadi lebih baik.
Maka dari itu jika kita masih menerima gaji, usahakan menyisihkannya 10% untuk investasi dan 10% untuk dana darurat. Jika memang bisa lebih bagus lagi semuanya di alokasikan sebesar 20% sehingga akan lebih baik.
Karena setiap orang bagusnya baik yang masih lajang ataupun sudah berkeluarga, harusnya memiliki dana darurat. Dan biasanya perhitungan dana darurat sekitar 3-6 bulan dari pengeluaran rutin untuk lajang dan bagi yang sudah menikah atau berkeluarga (memiliki lebih dari 2 anak) sekitar 6-12 bulan pengeluaran.
3. Buat Tujuan Investasi Untuk Dana Pendidikan Anak dan Beli Rumah
Tujuan investasi yang terpenting pertama kali adalah dana pendidikan anak dan membeli rumah. Misalnya saja bagi kita yang masih lajang atau belum menikah utamakan tujuan investasi untuk mengumpulkan DP rumah. Jika kita yang sudah menikah atau berkeluarga fokuskan untuk dana pendidikan anak.
Karena kalau tidak dengan investasi mungkin akan sangat sulit untuk mencapai tujuan tersebut. Karena kita tahu bahwa untuk harga rumah dan biaya pendidikan setiap tahunnya terus naik.
Untuk instrumen invetasi yang cocok untuk tujuan tersebut, kita bisa memilih investasi reksadana, emas, deposito. Dengan investasi tersebut keuntungan yang diperoleh akan jauh lebih besar dari pada menaruh uang di tabungan.
4. Pilih Investasi Lainnya Yang Menguntungkan
Pastikan bahwa kita juga tidak hanya berfokus pada satu produk investasi, cobalah untuk melirik investasi lain yang menguntungkan juga. Hal ini bertujuan untuk saling menopang atau menutupi.
Jika kita sudah berinvestasi pada instrumen yang rendah risiko, maka bisa coba dengan investasi instrumen yang memiliki tinggi risiko. Karena dalam investasi semakin besar risiko yang dimiliki maka semakin besar juga keuntungan yang bisa di dapatkan.
Baca Juga: Kelebihan Fintech Lending Dalam Membantu Perkembangan UKM
5. Jangan Berhenti Belajar
Untuk menjadi investor yang sukses tentu butuh proses dan banyak belajar. Karena dalam investasi kita harus mampu mengelola risiko investasi dengan tepat, agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Kita bisa belajar dari membaca buku, melihat berita, media massa, mengikuti seminar dari investor sukses untuk menjadi mentor.
Itu semua dapat kita jadikan bahan analisis investasi, sehingga bisa mengambil keputusan terbaik untuk investasi yang kita lakukan nantinya.
Kesimpulan Baru Pertama Memulai Investasi
Lakukan sekarang atau tidak sama sekali! Untuk mencapai kesuksesan kita harus berani mengambil risiko dan menghadapi kegagalan. Walau keadaan ekonomi sedang turun, namun usahakan investasi harus tetap jalan.
Kita bisa memulainya sekarang juga, karena jika tidak dimulai dari sekarang mungkin saja akan kehilangan kesempatan untuk selamanya.